HISTORIA
" I LEFT MY HEART IN BEMO "
Pravda Bali - Hello, Kamen Readers ! Sebagai generasi abad ke 21, bisa nggak kalian nyebutin nama-nama angkutan umum?
" Bus! "
" Angkot !"
" Ojek ! "
" Kereta api !"
" Pesawat !"
Pintar .....! Sekarang, angkutan umum apa yang rodanya ada tiga, pendek, sempit, dan kalo lagi untung bisa adu dengkul sama cewek cakep?
Emangnya ada angkutan umum yang kayak begitu ya?
Oh jangan semangat dulu. Tahan......
Dulu memang ada, tapi sejak tahun 1990 an akhir Bemo sudah berhenti beroperasi. Walaupun ada Bemo yang masih OTW.
Bemo singkatan dari " Becak Motor ". Kendaraan roda tiga ini diproduksi oleh perusahaan otomotif Jepang, Daihatsu. Sehingga merek kendaraan ini adalah Daihatsu Midget.
Daihatsu Midget ini diproduksi sebagai angkutan barang, bukan angkutan orang. Makanya nggak klop banget jadi angkutan umum.
Di Indonesia, Bemo masuk sekitar tahun 1960 an, dalam kaitannya dengan diselenggarakannya pesta olahraga GANEFO. Bemo ini merupakan mobil Daihatsu pertama yang masuk ke Indonesia.
Setelah Jakarta pakai Bemo, kota lain juga ikut-ikutan. Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dll, dibanjiri oleh Bemo.
Invasi Bemo di Indonesia pun dimulai.........
Di Bali, Bemo sangat membantu dalam melayani transportasi masyarakat. Tahu kan, Kamen Readers, Bali itu pulau yang tergolong kecil walaupun lebih luas dari Jakarta.
Jika Bus digunakan jadi angkutan umum, ribet. Satu Bus aja sudah bisa ngebloking satu sisi jalanan Bali yang sempit.
Makanya Bemo dipilih karena praktis.....
Di saat Jakarta mulai menyingkirkan Bemo tahun 1971, di Bali Bemo masih kokoh terpercaya.
Karena Bemo merupakan angkutan umum pertama di Bali, akhirnya orang Bali menyebut semua angkutan umum sebagai " Bemo"
"Hayoo...,mau naik yang mana? Bemo roda tiga atau roda empat?" Pertanyaan kayak begitu masih membekas dalam memori sebagian orang Bali yang memiliki kenangan dalam Bemo.
Terutama yang ketemu jodoh di Bemo. Beuh....
Sayangnya, sekarang Bemo sudah tidak beroperasi lagi di Bali.
Menurut pemerintah Bali, Bemo sudah tidak layak menjadi angkutan umum. Karena usia yang sudah tua, berpolusi tinggi, dan sempit ruangannya.
Setelah Bemo menghilang, di Bali terjadi kesulitan karena angkutan umum menjadi barang langka di pulau Dewata.
Semoga Bali bisa mempunyai angkutan umum yang baik seperti Bemo ya, Kamen Readers.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar